Setiap penyakit pasti ada obatnya kecuali ajal.Ibaratkan penyakit itu ada 1000 obatnya hanya ada 999.Yang kurang satu inilah penyakit karna ajal sudah mau menjeput.
Dari sekian banyak ilmu pengobatan gaib yang pernah saya/penulis pelajari (Maaf,bukan bermaksud sombong) yang paling penulis sukai dan sering pakai untuk pengobatan adalah ilmu tawa obat yang akan penulis ijazahkan ini.Karna keampuhannya dan daya sembuhnya yang sudah sering penulis buktikan.
Ilmu ini dahulunya penulis pelajari dari salah seorang Guru yang sangat terkenal dengan keahliannya dalam menyembuhkan berbagai ragam penyakit dan ilmu tawa obat inilah yang selalu beliau pergunakan untuk menyembuhkan para pasiennya atau tamu yang datang untuk meminta obat sebagai syareat kesembuhan mereka.
Tidak jarang para tamu yang datang tersebut adalah tamu yang memiliki penyakit berat yang sebagian ahli pengobatan medis telah menvonis kalau penyakit itu sudah tidak ada obatnya lagi.Atas kekuasaan Allah melalui tangan beliau penyakit tersebut berhasil beliau sembuhkan.
Yang membuat penulis kagumi oleh sosok Guru penulis ini,selama hidup beliau melakukan jasa pengobatan sepersenpun beliau tidak mau meminta atau menerima uang jasa dari pengobatan yang beliau lakukan.Beliau lebih suka pergi ke kebun atau ke sawah sebagai penyambung hidup.
Padahal kalau beliau mau menerima uang jasa dari orang yang beliau obati beliau pasti memiliki kelimpahan materi dan tidak perlu lagi banting keringat untuk pergi ke kebun atau ke sawah untuk mencangkul.
Tetapi begitulah sifat Guru penulis ini.Bagi beliau uang atau materi bukanlah segala-galanya,bagi beliau kesembuhan seseorang lebih utama dari pada uang.Melihat orang yang berhasil beliau sembuhkan,beliau sudah sangat bahagia dan beliau beranggapan itu sudah lebih dari materi.
Semoga saja sifat mulia Guru penulis ini bisa menjadi contoh tauladan bagi kita semua,aamiin ya Allah.
Keilmuan tawa obat yang penulis pelajari dari Guru penulis ini memakai syarat adat sebagai penajam dan sebatinnya keilmuan ini dalam badan.
Syarat adatnya berupa pisau tajam satu buah dan kain putih.
Sebelum Guru penulis tersebut wafat beliau berpesan,kalau keilmuan ini mau diturunkan atau diajarkan kepada orang lain,syarat adat keilmuan ini wajib untuk dipenuhi walaupun kepada anak kandung sendiri.Karna disanalah letak kunci tajamnya serta sebatinnya keilmuan ini pada pengamalnya.
Harapan penulis sendiri bagi yang berminat mempelajari keilmuan ini.Janganlah meminta imbalan kepada orang yang mau kita obati,apalagi sampai mematokan bayarannya.
Kalau memang rezki kita ada pada orang tersebut dan mereka memberikan uang tanda jasa pengobatan yang kita lakukan.Kalau pemberian tersebut besar,hendaknya setengah dari pemberian orang tersebut kita sedekah kepada mesjid,anak yatim atau kepada fakir miskin.
Dengan cara ini insya Allah dunia akhirat bisa kita dapat,aamiin.
Ini cuplikan doa atau manto dari tawa obat ini.
ZAT ALLAH...dst
KUDARAT ALLAH...dst.
Cara pakai atau mempergunakannya.
Sediakan air putih secukupnya lalu letakan air putih terswbut diatas kain putih,bakar sedikit kemenyan putih dan baca doa atau manto ini 1x sambil memandang air putih tersebut.Airnya diminum oleh sisakit.
BAGI YANG BERMINAT UNTUK MEMPELAJARI DAN MENGUASAI KEILMUAN INI SILAKAN HUBUNGI WA KAMI:+6282211981811